Pembangkit listrik tenaga udara

Senin, 11 Januari 2016
Pembangkit listrik tenaga udara

Udara Dapat Diubah Menjadi Energi Listrik?

Pembangkit listrik tenaga udara

img-1452507632.jpg
Jika kita melihat, sampai saat ini masalah pemanasan global dan teknologi ramah lingkungan atau yang biasa disebut green technology masih menjadi hal yang paling sering diperbincangkan seantero jagat raya. Bagaimana tidak, bumi kita sekarang ini sudah semakin penuh dengan polutan-polutan yang berasal dari berbagai sumber yang salah satu contohnya adalah polutan yang berasal dari hasil pembakaran bahan bakar fosil. Di samping itu cadangan energi dari sumber daya alam tak terbarukan yang biasa kita gunakan untuk mendukung aktivitas kita juga sudah semakin menipis bahkan akan segera habis. Oleh karena itulah sekarang para ilmuwan sedang mengusahakan bentu-bentuk teknologi yang sumber energinya berasal dari sumber daya alam yang terbarukan dan mengeluarkan limbah yang ramah lingkungan.

Salah satu bentuk penemuan teknologi terbaru tersebut adalah pembangkit listrik tenaga udara. Teknologi ini dikembangkan oleh seorang ilmuwan di bidang aeronautical  dan mechanical engineering bernama Dr K.R Sridhar yang dulu pernah bekerja sebagai salah satu penasihat di NASA. Ilmuwan tersebut berhasil mengembangkan pembangkit listrik yang dapat mengkonversi udara dan bahan bakar biogas menjadi energi listrik dengan melalui proses-proses kimia yang ramah lingkungan.  Udara akan dihantarkan melalui katoda sementara bahan bakar biogas dihantarkan melalui anoda, dimana di antara anoda dan katoda tersebut terdapat elektrolit berupa ion oksigen yang akan bereaksi dengan kedua bahan tersebut untuk kemudian menghasilkan listrik.

Selain menggunakan bahan yang ramah lingkungan, yakni udara dan biogas sebagai bahan utama penghasil listrik serta melalui reaksi kimia yang juga ramah lingkungan, pembangkit ini juga menggunakan material yang mudah dijangkau karena komponen utama dari pembangkit ini terbuat dari ribuan keramik padat yang terbuat dari serbuk yang mirip pasir. Pembangkit listrik ini juga sangat efektif karena instalasinya mudah serta bahan utama yang juga selalu tersedia. Dibandingkan dengan pembangkit lain yang membutuhkan area yang sangat luas untuk setiap mesin-mesinnya, pembangkit yang diproduksi oleh perusahaan teknologi bernama Bloom Energy ini hanya membutuhkan satu ruang parkir mobil untuk setiap servernya, dimana setiap servernya dapat menyediakan daya sebesar 100KW. Setiap server yang berkapasitas 100KW tersebut dapat melayani kebutuhan energi 100 rumah atau setara dengan sebuah kantor berukuran 9100 m2. Jika ingin meningkatkan besarnya kapasitas yang dihasilkan, kita hanya perlu menambahkan server baru dan kemudian menghubungkan setiap server tersebut.

Selain itu, jika dibandingkan lagi dengan pembangkit listrik lain dengan bahan bakar fosil yang banyak menyumbang polutan ke udara, pembangkit listrik ini, sebaliknya, mampu mereduksi emisi CO2 dari konsumsi daya antara 40 sampai 100 persen. Pembangkit ini, oleh perusahaan Bloom Energy sendiri, diklaim sebagai teknologi yang 67% lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lain dengan bahan bakar batu bara.

Dari semua uraian singkat di atas jelas terbukti  bahwa pembangkit dengan bahan baku udara dan biogas ini sangat efektif dan efisien dalam penyediaan bahan, pengoperasian serta perawatannya. Di samping itu, jelas terlihat bahwa teknologi pembangkit listrik tenaga udara ini sangatlah ramah lingkungan.

By Freyskania Dairianta



Komentar

    Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar